Perencanaan memulai bisnis dengan bebas lelah dan stres
Kadang sulit memulai yang benar-benar menggambarkan bagaimana bisnis dimulai. Pelajari produkmu, produk lain dan lihat apakah sudah efektif. Kamu harus terus-menerus memikirkan ide bisnis, bagaimana menjalankannya, mencari suntikan dana, mengatur dana, pengeluaran, penjualan, pemasaran, dst.
Perencanaan memulai bisnis dengan bebas lelah dan stres
Perencanaan Bisnis
- Mengapa memulai bisnis bisa membuat stres?
- Mengapa penting untuk mengatasi lelah saat memulai bisnis?
- Langkah yang bisa kuambil agar tidak kelelahan?
Misalnya temanmu ingin datang ke reuni 6 bulan lagi. Dia ingin tampil cantik dan langsing, jadi dia memutuskan mulai rutin berolahraga.
Dia butuh dukungan, jadi dia mengajakmu untuk berolahraga bersama di gym. Kamu setuju dan menemaninya, hari pertama dia begitu semangat dan penuh energi. Dia tidak tahu harus mulai dari mana dan minta saranmu. Dia ingin menjadikanmu sebagai pelatih pribadinya.
Latihan apa yang akan kamu pilihkan untuknya?
Saat memulai bisnis, terkadang kamu merasa harus habis-habisan di awal, sama seperti saat latihan olahraga tadi. Akibatnya, kamu akan merasa kelelahan dan tidak bisa menjalankan bisnis dengan efektif. Jujur saja, memulai bisnis bisa membuat sangat stres.
Terlebih lagi, bisnis barumu sering kali berkaitan erat dengan impian dan hasratmu. Jadi sukses tidaknya akan berpengaruh besar pada kondisi mentalmu. Ada beberapa strategi agar kamu lebih siap saat tekanan emosi, personal dan fisik meningkat ketika memulai bisnis, termasuk supaya kamu lebih berenergi dan optimis.
Langkah pertama adalah
Memastikan orang-orang yang tidak terlibat dalam bisnismu, paham akan bisnismu.
Buat keluarga dan teman-teman paham apa yang kamu lakukan dan alasannya. Misalnya, Flora mengatakan pada keluarga dan teman-temannya bahwa ia ingin membuka butik karena senang mendesign baju.
Lalu jelaskan bagaimana rutinitas bisnismu dari hari ke hari, dan bagaimana efeknya. Misalnya setiap pukul 9 pagi Flora sudah siap bertemu pelanggan dan berkoordinasi dengan para penjahitnya hingga pukul 6 sore.
Setelah keluarga dan teman mengetahui rutinitasmu, mereka akan lebih mudah bersimpati dan tahu cara untuk mendukungmu. Juga membantumu sadar bawa kamu tidak sendirian dan punya tempat bersandar. Salah satu cara mengatasi kelelahan adalah beristirahat. Kelihatannya sederhana, kadang pemilik bisnis memaksakan diri bekerja sepanjang waktu.
Atur waktu mundur sejenak, bersantai, dan mengisi energi secara berkala tiap minggu, tiap bulan, dan tiap tahun. Tidak harus bepergian ke tempat yang mahal, cukup melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Misalnya luangkan waktu setengah jam setiap hari untuk membaca buku. Atau cuti sehari untuk pergi jalan-jalan dengan keluarga, atau nonton dengan teman sebulan sekali.
Setelah kembali dari waktu istirahat itu, kamu akan lebih berenergi, semangat, antusias, dan fokus.
Tips
Kamu juga bisa mencari dukungan dari sesama pemilik bisnis. Cari komunitas lokal atau online di mana kamu bisa berinteraksi dan belajar dengan sesama pemilik bisnis.
Lebih terorganisir akan membuatnya lebih mudah.
‘Pindahkan’: detil-detil penting dalam kepalamu ke sebuah dokumen. Catat semua pengeluaran dan dana, gunakan sistem manajemen relasi klien, dan atur e-mailmu. Jangan melakukan semua secara manual. Banyak perangkat yang membantumu lebih terorganisir. Misalnya software seperti QuickBooks yang secara otomatis mencatat dan mengatur penjualan dan pengeluaran.
Ambil langkah agar rutinitas harian berlangsung sesuai jadwal dan berjalan dengan baik.
Buat jadwal fleksibel yang memberimu cukup waktu menyelesaikan tugas dan menjadi patokan kegiatanmu sehari-hari. Jangan bingung soal mencari waktu melakukan tugas A, putuskan saja kamu melakukannya setiap hari Rabu, pukul 10 pagi misalnya
Cari cara yang efektif untuk menyelesaikan tugas dan buat panduannya, sehingga kamu tidak perlu memulainya dari awal setiap saat. Contoh, buat standar e-mail untuk klien atau contoh untuk blog. Jika punya tim, delegasikan pekerjaanmu. Kalau kamu khawatir orang lain tidak tahu cara menyelesaikan suatu tugas, buat panduannya.
Terakhir, belajar berkata ‘tidak’. Memulai bisnis skala kecil, sering kali berarti mengiyakan semua permintaan klien dan mengerjakan semua sendiri. Berkata ‘tidak’, mungkin berarti pendapatan berkurang, tapi kamu masih punya energi untuk bekerja.
Tidak perlu stres mengingat semua informasi dalam pelajaran kali ini. Kami akan membantumu membuat daftar yang harus dilakukan agar tidak kelelahan.
Mencari Investor untuk Bisnismu
- Mengapa pebisnis membutuhkan investor?
- Apa yang dicari investor dalam suatu bisnis?
- Bagaimana cara mendapatkan investor untuk bisnisku?
Bayangkan, sekarang jam 9 malam dan kamu ingin makan brownies. Saat menyiapkan bahan, ternyata telurnya tidak ada. Kamu ingin minta dua telur pada tetangga sebelah. Hubunganmu dengan tetangga sih baik, tapi bukan teman akrab.
Dia setuju memberikan telur, dengan syarat kamu harus memberikan dua potong brownies buatanmu. Kamu galau. Toko sudah tutup dan kamu ingin sekali membuat brownies. Tapi, kalau kamu meminta telur kepada tetangga, kamu harus memberikan sebagian browniesmu. Apa yang harus kamu lakukan?
Investasi tidak hanya untuk pembuat kue brownies. Banyak bisnis bergantung pada investor untuk mendanai bisnis mereka. Kebalikan dengan bank atau perusahaan non-profit, yang menawarkan pinjaman yang harus dikembalikan, investor biasanya memberi dana dengan imbalan kepemilikan.
Kepemilikan inilah yang memberi investor keuntungan jika bisnismu sukses. Jika bisnismu gagal, bisa jadi mereka tidak dapat apa-apa. Karena berinvestasi mengandung risiko, tak semua orang mau jadi investor. Semoga kamu bisa menemukan investor yang tepat ya.
Biasanya investor pertama adalah teman, keluarga, rekan bisnis, atau karyawan. Kamu mungkin tak mendapat banyak dana dari tiap individu, tetapi mereka juga tak mengharap banyak keuntungan darimu.
Ada investor profesional seperti venture capitalist (VC) dan angel investor. VC cenderung memberikan suntikan dana cukup besar pada fase awal. Mereka bersedia mengambil risiko, dengan harapan mendapat keuntungan yang besar.
Angel investor fokus pada visi dan potensi pribadi pemilik bisnis. Mereka lebih sering memberi kelonggaran dan panduan, sehingga memberi waktu lebih pada bisnismu untuk meraih keuntungan. Tipe investor mana pun yang akan kamu ajak kerjasama, semua punya keuntungan dan tantangan sendiri-sendiri.
Sisi positifnya, kamu tak punya utang. Tak ada kewajiban menyicil utang, membayar bunga, atau masalah kredit lainnya. Kamu juga tak perlu memberi jaminan dari harta atau aset pribadimu.
Banyak investor mau berbagi ilmu seputar dunia bisnis dan jejaring. Karena, mereka akan untung jika kamu sukses. Nilai tambah lainnya, jika seorang investor mau mendanai visimu, orang akan mulai memperhatikan bisnismu.
Membagi kepemilikan bisnis berarti harus berbagi keuntungan. Jika bisnismu baru, mungkin jumlahnya tidak seberapa. Tapi begitu bisnismu semakin besar, kamu harus berbagi keuntungan yang jumlahnya juga besar. Kamu pun harus berbagi kontrol atas bisnismu. Menerima suntikan dana dari investor, berarti juga memberikan mereka hak untuk membuat keputusan, misalnya tentang cara mengembangkan bisnis.
Investor profesional, seperti VC, mensyaratkan adanya audit keuangan atau evaluasi bisnismu dari akuntan independen sebelum memberi dana. Mereka mungkin akan duduk di jajaran direktur dalam bisnismu. Menemukan investor tak semudah memasang iklan di website. Kamu harus tahu cara menemukan investor yang tepat untukmu.
Mulailah dari lingkungan sekitarmu. Kamar dagang atau kelompok lain yang membantu bisnis skala kecil di daerahmu bisa jadi sumber informasi untuk menemukan investor. Organisasi bisnis membuka kesempatan untuk berjejaring dengan calon investor. Mungkin ada pemilik bisnis yang memahami apa yang ingin kamu bangun dan tahu investor yang kira-kira berminat.
Pemerintah daerah dan pusat juga punya lembaga pengembangan ekonomi. Cari tahu apakah mereka punya informasi seputar investor yang mau mengucurkan dana bagi pebisnis pemula sepertimu. Jika berkesempatan bertemu dengan investor potensial, siapkan diri untuk mempromosikan keuntungan yang akan mereka dapat dari bisnismu.
Jika investor tertarik, kamu perlu membuktikan bahwa visimu bisa dijalankan dan menguntungkan. Siapkan presentasi tentang rencana bisnis secara mendetail, laporan keuangan, proyeksi keuangan lima tahun ke depan, dan riset pasar.
Setelah itu, sampaikan apa keuntungan yang akan mereka dapat dari bisnismu, bagaimana bisnismu akan menghasilkan keuntungan, dan berapa lama mereka akan mulai mendapatkan keuntungan dari investasi yang telah diberikan.
Investor yang percaya padamu dari sudut pandang keuangan, kemungkinan besar juga akan percaya pada pengelolaan bisnismu. Buatlah presentasi tentang kualitas tim bisnismu untuk meyakinkan investor. Kemudian, kamu perlu merundingkan seberapa besar porsi kepemilikan investor atas bisnismu. Pastikan kamu tetap memiliki kontrol atas bisnismu.
Tips
Perlu waktu untuk mendapatkan investor yang bisa dipercaya. Dana cepat biasanya bisa didapatkan dari teman dan keluarga, angel investor mungkin perlu waktu hingga 6 bulan, dan VC bisa 8 bulan hingga disetujui. Bersabarlah, tetap bekerja seperti biasa dan jangan terlalu menuntut.
Pekerjaaanmu belum selesai saat kamu mendapat suntikan dana. Investor ingin kamu sukses, maka ada tanggung jawab yang harus kamu penuhi.
Saat berunding dengan investor, beritahu secara jelas kapan mereka akan mendapatkan modalnya kembali, bagaimana dana investasi akan digunakan, dan seterusnya. Pastikanlah hal ini setelah memperoleh pendanaan.
Jangan lupa membuat skenario penjualan kepemilikan bagi investor. Kapan bisa dilakukan dan bagaimana caranya. Pastikan bahwa saat investor angkat kaki, kamu tetap bisa berkembang dan mendapat keuntungan. Persiapkan diri sebaik mungkin untuk menarik minat investor potensial. Kita lihat, apakah kamu sudah siap untuk mendapat suntikan dana.
Berikan pendapat anda tentang "Perencanaan memulai bisnis dengan bebas lelah dan stres"
Posting Komentar