Orang yang menjual produkmu dengan imbalan persentase hasil penjualan disebut afiliasi, sementara representatif menjual produk-produk dari beberapa produsen pada pelanggan dari industri tertentu atau di daerah tertentu.
TIPS
Kalau ingin distribusi produkmu bertambah, mulailah dari jalur distribusi yang sudah kamu gunakan. Jika dikembangkan, bisa mendatangkan pemasukan lebih besar untuk. Tapi kalau hasilnya belum sesuai dengan keinginan, kamu bisa mencoba jalur yang baru. Kenali pelangganmu sebelum menentukan jalur distribusi baru yang akan digunakan.
Beberapa jalur distribusi mungkin kelihatan menarik karena punya reputasi bagus. Tapi, belum tentu jalur ini bisa mendekatkan pembeli dengan produk kamu. Coba buat daftar tentang kriteria pelanggan idealmu (orang yang sangat membutuhkan produk jasamu). Di mana tempat tinggalnya? Mereka lebih suka belanja online atau ke toko? Apakah mereka butuh produk secepat mungkin atau mau menunggu?
Dari daftar ini kamu bisa menentukan jalur distribusi mana yang kira-kira cocok. Karena kamu bisa menilai apakah jalur tersebut sesuai dengan tipe calon pelangganmu. Kembali ke cerita sedang membuat Thai Tea dengan tambahan jelly yang disukai remaja. Menemukan jalur distribusi yang mampu membantunya terhubung dengan pasar remaja bisa membantu Tiara memasarkan produk.
Selain kebiasaan berbelanja pelanggan, ada beberapa faktor yang perlu dipikirkan saat memilih jalur distribusi.
Pelajari jalur yang digunakan pesaingmu. Mencoba metode yang belum mereka gunakan mungkin bisa membantumu mendapat pelanggan baru. Tapi, menggunakan jalur yang sama dengan pesaing bisa membantu orang menemukan produkmu saat mencari produk sejenis.
Kamu juga perlu pertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk jalur distribusi baru. Terkadang, jalur-jalur tertentu perlu biaya tambahan. Misalnya, jika bekerja sama dengan wholesale, kamu butuh biaya tambahan untuk memproduksi dalam jumlah banyak.
Masih soal biaya, kamu mungkin perlu mempekerjakan karyawan tambahan untuk mengurus jalur baru ini. Selain itu, kamu juga perlu waktu khusus untuk mempelajari jalur seluk beluk jalur baru tersebut.
Selanjutnya, cari tahu perubahan yang diperlukan untuk memulai jalur distribusi baru. Mungkin kamu butuh waktu untuk menjalin hubungan dengan retail tertentu. Atau kamu harus menambah jumlah produksi agar bisa memenuhi jumlah yang diminta oleh VAR.
Terakhir, pastikan jalur baru ini tidak mengganggu jalur lama yang masih digunakan. Misalnya, selama ini kamu menjual produk di butik-butik kecil, kemudian bekerja sama dengan toko berskala besar. Penjualan di butik-butik kecil mungkin akan menurun.
Kamu sudah memilih jalur distribusi. Sekarang saatnya mencari mitra yang tepat (perusahaan yang bekerja di jalur tersebut dan bisa mendistribusikan produkmu). Cari tahu apakah pelangganmu sudah pernah membeli dari calon mitra pilihanmu. Jika sudah, masuk akal untuk bekerja sama dengan mitra tersebut, hingga pembeli tidak perlu pindah ke jalur yang baru. Jika tidak, carilah mitra lain.
Setelahnya, kamu perlu menghitung biaya kerja sama dengan mitra tersebut. Beberapa mitra akan meminta biaya pendaftaran atau persentase dari hasil penjualan. Ada juga yang minta biaya pemasaran.
Biaya ini bisa ditutup dengan kenaikan harga produk. Tapi jangan terlalu tinggi agar pelanggan tidak lari. Cari tahu apakah mitra barumu bisa menentukan harga yang tepat. Bila tidak, kamu perlu tambahan biaya untuk memastikan harga tetap terjangkau.
Pastikan calon mitra bisa bekerja sama dengan baik dan bertanggung jawab. Saat kamu bertanya atau minta laporan rutin, mereka harus bisa menyediakan informasi dengan cepat dan efisien. Setelah punya mitra distribusi yang bisa menjual produkmu, bagaimana cara membina hubungan yang baik dengan mereka?
Seperti saat sedang melakukan pendekatan dengan calon pacar, beri sedikit informasi tentang bisnismu sehingga mitra tersebut merasa tertarik untuk mengenalnya. Jangan berharap mitra tersebut paham bisnismu tanpa perlu penjelasan. Beri informasi seputar produkmu pada mitra tersebut, misalnya dengan memberikan brosur penjualan dan pemasaran.
Pastikan mereka dapat bekerja dengan baik dalam mendistribusikan produkmu. Buat target yang harus dicapai bersama, termasuk kapan mereka harus memberi laporan serta jenis informasi apa yang kamu inginkan.
LAKUKAN SEKARANG
Pelajari apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari jalur distribusi yang baru. Ini akan membantumu memilih mana yang tepat. Siap menilai jalur distribusi untuk bisnismu?.
Berikan pendapat anda tentang "Cara Mengelola Uang Kas untuk Mempertahankan Bisnis"
Posting Komentar