-->

Cara Budidaya Anggrek Dendrobium

 Anggrek dendrobium diperkirakan berjumlah kurang lebih 1000 spesies, termasuk dalam jenis anggrek simpodial yang artinya memiliki pertumbuhan batang (pseudobulb) yang terbatas. Bunga tumbuh di ujung pseudobulb dan di samping pseudobulb di antara kedua ketiak daun. Tunas yang baru lahir keluar di pangkal pseudobulb dan kadang-kadang bertunas di sisi pseudobulb di antara dua daun ketiak yang disebut keiki.

Anggrek dendrobium secara alami tumbuh di habitatnya sebagai anggrek epifit yang menumbuhkan anggrek tunggang di batang pohon, namun tidak membahayakan tanaman yang ditempatinya. Namun anggrek dendrobium yang dibudidayakan umumnya ditanam di dalam pot tanah atau pot plastik atau sejenisnya dengan menggunakan media tanam seperti pakis, arang, sabut kelapa dan kulit kayu pinus.

Dendrobium merupakan anggrek yang sangat digemari sebagai bunga dalam pot karena produksi bunganya tinggi, bunganya indah dan variatif, bentuk bunga menarik, mahkota kompak, tekstur bunga tebal, tahan lama seperti bunga potong, tangkai bunga panjang, mudah tumbuh, mudah perawatan, dan mudah diperbanyak.

Persyaratan Tumbuh

Anggrek dendrobium dapat tumbuh dan berkembang dengan baik bila ditanam di lingkungan atau tempat antara lain:

  • Sinar matahari, intensitas yang dibutuhkan berkisar antara 55-65%
  • Temperatur, temperatur siang hari antara 27 * -30 * C dan temperatur malam hari 21-240 C, dengan sirkulasi udara yang baik. Bila suhu udara naik sangat tinggi, lakukan penyemprotan atau penyiraman disekitar tempat tanam
  • Kelembaban relatif tinggi antara 60-80%. Untuk menjaga kelembaban tetap tinggi, lokasi disekitar perkebunan anggrek disiram udara atau dilakukan penyemprotan kabut (misty spray)

Media tanam

Media tumbuh digunakan sebagai tempat penempelan akar atau pondasi anggrek dendrobium. Dengan berdiri tegak, anggrek dendrobium dapat memanfaatkan sinar matahari dan udara di sekitarnya dengan leluasa. Ini juga berfungsi sebagai penyimpanan air dan nutrisi, serta penjaga kelembaban.

Beberapa kebutuhan media tanam yang baik untuk anggrek dendrobium yaitu tahan lama, tidak menjadi sumber penyakit, aerasi dan drainase yang baik, mampu mengikat atau menyimpan air dan unsur hara dengan baik, serta mudah diperoleh. Berbagai jenis media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya anggrek dendrobium antara lain: pakis, lumut, sabut kelapa, arang, kulit kayu pinus, dan sejenisnya. Dengan setiap media tanam yang digunakan, faktor penyiraman dan pemupukan yang penting adalah tepat untuk setiap jenis anggrek.

Penyiraman

Rata-rata penyiraman anggrek dendrobium dilakukan 2 (dua) kali sehari yaitu pagi sekitar pukul 06.00 - 07.00 dan sore sekitar pukul 17.00 - 18.00 dengan menyemprotkan seluruh bagian tanaman terutama permukaan daun bagian bawah. . Frekuensi penyiraman dapat dikurangi jika hari terlihat mendung atau hujan dan ditambah lagi pada saat suhu udara sangat tinggi, jalan di sekitar lokasi penyiraman tanaman anggrek dendrobium atau dilakukan penyemprotan kabut (mist).

Pemupukan

Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur keseimbangan pertumbuhan vegetatif dan generatif anggrek dendrobium. Pada fase pertumbuhan vegetatif anggrek dendrobium muda (berbiji), perbandingan pupuk majemuk NPK adalah dengan komposisi N yang lebih besar dari P dan K (misal NPK = 30: 10: 10). Pada fase pertumbuhan anggrek dendrobium remaja, perbandingan pupuk majemuk NPK dengan komposisi NPK seimbang (misal NPK = 10: 10: 10). Sedangkan pada fase pertumbuhan anggrek dendrobium dewasa (generatif) yaitu merangsang pembungaan, perbandingan pupuk majemuk NPK dengan komposisi unsur P dan K lebih tinggi dari N (misal NPK = 10: 30: 30)

Pemberian pupuk yang telah dilarutkan dalam air diberikan 2 (dua) kali seminggu atau sesuai anjuran pada kemasan. Waktu penyemprotan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 atau sore hari sekitar pukul 17.00-18.00. Selain itu, penggunaan pupuk granular NPK bertahap dapat dilakukan penambahan bertahap setiap 1-3 bulan atau sesuai petunjuk dalam kemasan. Cara meletakkan pupuk biji pada media tanam.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada budidaya anggrek dendrobium antara lain:
Mekanis
Pengendalian mekanis dilakukan jika OPT ditemukan dalam jumlah terbatas. Contoh: Kumbang gajah atau sejenisnya dapat dijepit atau ditekan dengan jari dan dimatikan. Kutu pelindung atau sejenisnya pada daun atau batang dapat didorong dengan paku dan dimatikan, siput besar dapat ditangkap dan dimusnahkan

Kebersihan
Dengan membersihkan lingkungan sekitar tempat tanam dari tumpukan sampah dan gulma, siput atau tikus tidak memiliki peluang untuk bersarang dan bersembunyi. Oleh karena itu dikondisikan pada area sekitar tempat anggrek dendrobium selalu bersih dan dengan sirkulasi udara yang bersih.

Budaya Teknis
Pemeliharaan anggrek dendrobium yang tepat dan tepat dapat meningkatkan kesehatan tanaman, sehingga anggrek dendrobium dapat tumbuh lebih subur. Penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta penambahan atau penggantian media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan. Disertai dengan penanaman dan penempatan anggrek dendrobium pada lingkungan yang sesuai. Pemeliharaan yang berkelanjutan secara tidak langsung dapat memantau keadaan anggrek dendrobium dari serangan hama dan penyakit

Bahan kimia
Pengendalian kimiawi dengan menggunakan pestisida. Pestisida yang digunakan harus tepat dan sesuai dengan organisme pengganggu tanaman yang akan dikendalikan. Beberapa jenis pestisida yang sering digunakan untuk mengendalikan atau membasmi organisme yang mengganggu dalam perawatan atau pemeliharaan anggrek dendrobium antara lain:

-Insektisida untuk serangga,
-Akarisida untuk hama tungau,
-Fungisida untuk jamur,
-8 bakterisida untuk bakteri,
-Molusida untuk siput dan hama
-Nematikida untuk cacing

Formulasi pestisida dapat berupa cairan (emulsi), tepung (debu), pasta atau butiran. Konsentrasi dan dosis penggunaannya biasanya sudah dicantumkan pada setiap kemasan. Pestisida dapat diaplikasikan sesuai dengan formulasi. Misal: dengan menyemprotkan jika dalam bentuk cair, dengan cara dispersi (dituangkan) dalam bentuk bubuk, dan titaburkan dalam bentuk butiran, atau diberikan dalam bentuk umpan.
ARTIKEL TERKAIT

Berikan pendapat anda tentang "Cara Budidaya Anggrek Dendrobium"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel